Kamis, 22 November 2012

Menjaga Kesehatan dengan Meditasi

Akhir-akhir ini banyak orang menyukai makanan dan minuman cepat saji atau instant yang banyak disajikan oleh restoran-restoran dan ternyata mengandung bahan kimia tinggi. Sementara itu, di bidang pertanian atau perkebunan pun terdapat cara-cara bercocok tanam yang menghasilkan produk berlimpah, seperti sistem bibit hibrida, sistem hidroponik dan lain-lain. Tetapi semuanya itu dibuat dengan obat-obatan kimiawi yang berkonsentrai tinggi Kesemuanya ini memengaruhi pertumbuhan dan perkembangan berbagai macam penyakit. Dalam kurun waktu tiga puluh tahun yang lalu, kita masih jarang mendengar penyakit-penyakit seperti kanker, jantung, stroke, hepatitis, asam urat tinggi. Tetapi di era sekarang ini, bukan suatu rahasia lagi karena begitu banyaknya orang yang terserang penyakit-penyakit tersebut. Oleh karena itu, kami mengajak pembaca untuk kembali ke alam (back to nature) dengan makan sayur-sayuran dan buah-buahan yang diproduksi tanpa menggunakan obat-obat kimiawi atau pertanian organik. Faktor-faktor penyebab timbulnya penyakit ini sangat banyak dan kompleks. Kita dapat mengambil contoh yang mudah dan dapat ditemukan dalam kehidupan sehari-hari seperti makanan berkimia tinggi, terlalu banyak beban pikiran karena cepatnya pertumbuhan dan perkembangan penduduk, atau pertumbuhan dan persaingan di bidang ekonomi. Hal-hal tersebut dengan sendirinya memberikan beban berat kepada pemikiran kita sehingga mempengaruhi kesehatan dan timbulnya berbagai macam penyakit seperti tekanan darah tinggi, jantung, stroke, stres dan lain-lain. Keadaan seperti ini harus dicari solusinya untuk menjaga stamina agar badan tetap segar, bugar dan mencegah datangnya penyakit. Salah satu kebutuhan manusia agar tetap sehat dan segar adalah energi. Energi vital atau prana dapat masuk ke semua cakra sehingga tubuh dapat menjalani “kehidupannya” dengan sehat. Supaya itu terjadi, energi vilal harus dapat masuk secara “normal” untuk itu jalur-jalur cakra harus “bersih”. Bila jalur-jalur cakra itu kotor atau tersumbat, sirkulasi energi tidak lancar dan kekuatannya berkurang atau bahkan energi sama sekali tidak dapat masuk. Akibatnya dapat diduga yaitu timbulnya penyakit. Apakah cakra itu? Cakra adalah sebuah putaran energi massa. Dalam kitab tradisional yoga cakra sering dijelaskan sebagai bunga lotus dengan jumlah daun bunga yang berbeda-beda untuk mewakili tingkat kesadaran yang berbeda-beda pula. Dalam penyembuhan cara yoga, cakra adalah titik pendistribusian prana. Ada banyak cara untuk mendeteksi cakra. Setiap lapisan tubuh atau pikiran mewakili sebuah aspek yang berbeda dari cakra. Sebuah cakra dapat dideteksi dari sebuah tingkatan fisik atau dari tingkatan emosional atau keduanya. Apa fungsi cakra? Bergantung pada tingkat mana kita mendekati cakra. Pada tingkatan fisik, cakra adalah sebuah tempat pemompaan untuk prana. Yang berarti bahwa cakra mendistribusikan prana ke seluruh tubuh melalui nadis. Cakra dapat membantu tubuh mensirkulasikan prana jauh lebih efektif, sehingga memelihara dan meningkatkan kesehatan Anda. Anda dapat menggunakan cakra untuk memberikan vitalitas dan kesehatan yang baik. Satu-satunya cara untuk memelihara cakra agar dapat berfungsi dengan baik adalah melalui jalan meditasi. Mengapa Meditasi Ketika kita berada di gelombang Theta, tubuh akan benar-benar relaks dan kita benar-benar beristirahat. Namun, proses regenerasi sel sendiri berada di gelombang otak yang lebih rendah, yaitu Delta (deep dream less state). Inilah salah satu alasan utama mengapa seseorang yang sakit perlu beristirahat: untuk memberikan kesempatan bagi tubuh menyembuhkan dirinya sendiri. Di gelombang Delta inilah terjadi proses penyembuhan yang sebenarnya dari setiap sel di dalam tubuh, proses pergantian dari yang tua ke yang muda dan yang rusak ke yang baru. Ketika kita mencapai tidur yang sangat lelap, berarti kita telah mencapai gelombang Delta. Masalahnya tidak dalam setiap tidur kita bisa mencapai gelombang delta ini. Kita perlu persiapan sebelum perlahan-lahan masuk ke gelombang tidur lelap ini. Kondisi Gelombang Otak Saat kita dalam kondisi normal atau sadar, kita berada dalam gelombang beta, 12-25 Hz. Saat kita mulai rileks, gelombang otak akan melambat dan kita masuk ke kondisi alfa, 8-12 Hz. Alfa adalah pintu gerbang alam bawah sadar. Saat kita semakin relaks , kita masuk ke kondisi tetha, 4-8 Hz. Tetha ini adalah alam bawah sadar kita. Kondisi alamiah untuk berada di gelombang pikiran bawah sadar adalah saat kita mengantuk atau mau tidur. Kondisi ini dapat kita capai melalui upaya sadar yaitu dengan melakukan relaksasi fisik dan meditasi, sehingga pikiran merasa tenang, relaks, nyaman dan damai. Bila gelombang otak semakin melambat, kita akan masuk ke kondisi delta, 0,1-4 Hz (tidur lelap). Tubuh manusia memiliki kekuatan regenerasi (perbaikan sel). Sebuah penelitian di Amerika Serikat menyebutkan bahwa umur setiap sel tubuh kita adalah sekitar 120 hari. Artinya, setiap saat seluruh sel-sel tubuh kita diganti dengan yang baru. Ternyata seluruh kegiatan sel-sel dalam tubuh kita dikendalikan oleh menara kontrol, yaitu pikiran bawah sadar kita. Oleh karena itu, kita harus memiliki kebiasaan dan kemampuan dalam mengendalikan pikiran bawah sadar melalui kebiasaan menurunkan frekuensi gelombang otak kita. Nah, kini kita tahu bahwa kunci dari kesembuhan dan kekuatan pikiran adalah di gelombang otak yang rendah. Pertanyaannya adalah bagaimana kita bisa mengatur frekuensi gelombang otak kita setiap waktu? Sebenarnya, ini bukanlah hal yang sangat sulit, namun juga bukan perkara yang mudah. Berdoa secara khusuk merupakan salah satu keadaan Alfa yang baik. Melakukan saat teduh bagi umat Kristen atau shalat Tahajud bagi umat Muslim secara teratur misalnya, membantu kita untuk dapat dengan mudah sampai ke gelombang Alfa. Itulah sebabnya bagi seseorang yang sakit, di samping istirahat, sangat penting juga mereka melakukan meditasi. Pikiran dan hati yang sehat akan membantu penyembuhan penyakit yang kita derita. Di Amerika, rumah sakit-rumah sakit yang terkenal sudah menyediakan ruang meditasi untuk membantu proses penyembuhan. Meditasi Mempengaruhi Kesehatan Saat ini sudah banyak buku yang memuat bukti bahwa pikiran dan hati yang sehat akan membantu penyembuhan penyakit yang kita derita. Penulis buku Emotional Intelligence, dari Hardvard Daniel Goleman, mengumpulkan bukti-bukti penelitian ilmiah yang menunjukkan hubungan meditasi dengan kesehatan. Temuan baru dalam sepuluh tahun terakhir ini menunjukkan bahwa kondisi pikiran dapat memengaruhi kekuatan sistem kekebalan tubuh dan ketangguhan sistem kardiovaskuler. Titik kuncinya, terletak pada pengaruh langsung meditasi terhadap kekebalan tubuh. Kekebalan tubuh tikus putih yang diberi perlakuan kejutan elektris (stressor) berulang kali semakin lama akan semakin berkurang. Ketika kekebalan tubuh mereka sudah berkurang sebesar 80 persen, tikus-tikus itu mulai mati akibat berbagai penyakit. Riset tentang kondisi pikiran ini bukan hanya terhadap kekebalan tubuh, tetapi juga mencakup penyakit jantung dan penyakit lain yang tidak berhubungan dengan kekeban tubuh, perasaan yang menekan juga dapat mempengaruhi kesehatan secara umum. Kondisi pikiran lain yang berdampak negatif terhadap kesehatan adalah depresi termasuk perasaan sedih dan putus asa. Dalam studi terhadap wanita-wanita yang menderita kanker payudara, wanita-wanita yang paling depresi mempunyai natural killer cells - salah satu sistem pertahanan tubuh - paling sedikit. Selain itu, tumornya juga paling cepat menjalar (bermetastasis) ke seluruh tubuh. Kondisi perasaan negatif yang menekan seperti amarah, permusuhan, kesedihan, mengasihi diri sendiri, rasa bersalah, putus asa, gugup dan cemas. Sebaliknya, kondisi perasaan positif yang bermanfaat dan memengaruhi kekuatan sistem kekebalan tubuh adalah ketenangan, optimisme, keyakinan, sukacita, kemurahan hati, dan kasih sayang. Hasil penelitian pada riset di Harvard Medical School juga membuktikan bahwa sifat amarah itu menyebabkan penderita mengalami sakit jantung dan kematian. Peran tunggal yang paling umum dalam dua jam sebelum serangan jantung yang berat adalah amarah. Ledakan amarah pada penderita jantung dapat menurunkan efisiensi pemompaan jantung sebesar 7%. Untuk menjadi sehat tidak hanya melulu olah raga, menu makan yang diatur, diet dan olah pernapasan. Tetapi ada hal yang jauh lebih penting, yaitu kekuatan pikiran. Kekuatan pikiran ini akan kita peroleh melalui meditasi secara teratur. Dalam keadaan depresi yang berat, orang biasanya akan berumur lebih pendek. Pada keadaan depresi ini, sistem imunitas tubuh kita akan menurun dan bahayanya sistem regenerasi tubuh kita akan terganggu sehingga tubuh semakin melemah, melemah dan akhirnya meninggal.

Rabu, 22 Agustus 2012

PEMBERITAHUAN

Dengan ini diberitahukan bahwa Self Healing Workshop dengan tema: Stop Eksis, Mulailah Hidup!, yang akan diselenggarakan Sabtu, 8 September 2012, di Gedung Joang, Jl. Menteng no 31, Jakarta Pusat. Oleh karena satu dan lain hal dibatalkan. Dengan ini panitia workshop menyatakan bahwa brosur tentang Self Healing Workshop yang telah beredar dinyatakan dicabut. Demikian pemberitahuan kami dan harap menjadi maklum. Hormat kami, Panitia Workshop

Kamis, 09 Agustus 2012

Bebas dari Penderitaan

Sebagian besar orang datang kepada psikiater atau psikolog untuk mendapatkan keringanan dari penderitaan yang mereka alami. Dan bukan untuk membebaskan diri dari penderitaan yang mereka alami.

Selasa, 07 Agustus 2012

Aspirasi

Berbagai macam cara kehidupan membukakan pintu meditasi. Ada yang sakit tidak bisa tersembuhkan, ada yang stres berkepanjangan, ada yang frustrasi ke sana ke mari mencari solusi dan tidak ketemu, ada juga yang tertarik meditasi tanpa perlu menunggu datangnya masalah.